Kegiatan

 

PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH PERANGKAT DESA SEKRETARIS DESA DAN KASI PELAYANAN 1 DESA KARANGMANGU

IMG_20181124_100736

Sarang, 25 November 2018, bertempat diBalai Desa Karangamangu Kecamatan Sarang diadakan Pengambilan Sumpah /Janji dan Pelantikan Sekretaris Desa (Sekdes) Saudara Moh.Bayu Anggana S.Kom yang lolos Seleksi Pengisian Perangkat Desa Karangamangu dalam Formasi Jabatan sekretaris Desa ,dan Kasi Pelayanan 1 Saudara Abdul Ghofur S.T dalam Formasi Jabatan Kasi Pelayanan 1 dilantik H.Jumali S.Pd.I Kepala Desa (Kades) Karangamangu Kecamatan Sarang. Dalam acara tersebut dihadiri oleh kurang lebih 75 tamu undangan serta dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Sarang, Kapolsek Sarang, Danramil Sarang, Anggota BPD,Ketua RT/RW,Karang Taruna,PMD,LPM ,Perangkat Desa,PKK dan Keluarga calon peangkat desa yang di lantik . Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 WIB yang  di mulai dari Pembukaan, menyayikan lagu Indonesia Raya, prosesi pembacaan surat keputusan, pengambilan sumpah jabatan, pengambilan sumpah, penandatanganan berita cara serta berita acara pengambilan sumpah jabatan, pelantikan, penyerahan surat keputusan, serah terima jabatan, penandatanganan berita acara serah terima jabatan dan pembacaan do’a. Kemudian dalam sambutannya Bapak Dwi Santoso (Sekretaris Kecamatan Sarang)  berpesan kepada perangkat Desa baru.dan Kasi Pelayanan 1 selalu bertanggung jawab untuk tugas dan kewajiban. Serta merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi dalam setiap  program kegiatan desa, kemudian H.Jumali S.Pd I (Kepala Desa Karangamangu) juga menambahkan untuk selalu bekerja keras, ihklas dan sabar serta bertanggungjawab dalam melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawabnya.

 

LESTARIKAN SENI BUDAYA PATHOL,WARGA DESA KARANGMANGU  BERSAMA PAGUYUBAN NELAYAN “MINA RUKUN SANTOSA” MENGGELAR PAGELARAN SENI BUDAYA PATHOL

IMG-20181225-WA0105(Sarang,26 Desember 2018) Di Indonesia sendiri ada cabang olahraga gulat yang tampak cukup unik, yakni olahraga gulat Pathol. Olahraga tradisional gulat Pathol ini berasal dari kecamatan Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Selain itu juga pathol sudah cukup terkenal di sejumlah wilayah pantai utara dari Sarang, Rembang serta Tuban. Pathol sendiri akan diselenggarakan pada saat terjadi peristiwa-peristiwa penting seperti sedekah laut.

Dikatakan dahulu olahraga Pathol ini telah dilakukan sejak masa kerajaan Majapahit, dimana konon pada mulanya olahraga ini dijadikan sebagai acara sayembara dalam mencari ksatria terbaik yang mampu menjaga pelabuhan yang berada di daerah tersebut, serta ketika itu juga ramai diisi oleh para perompak dan penyamun. Dalam olahraga Pathol ada yang disebut sebagai “makya” yaitu seseorang yang paling Jago atau tak terkalahkan.

Hampir sama dengan olahraga gulat pada umumnya namun terdapat perbedaan pada tujuan pelaksanaannya, yakni untuk tradisi rakyat setempat. Olahraga ini akan mempertandingkan 2 orang di tengah arena. Arena atau tempat yang disediakan pada olahraga ini biasanya berupa pasir karena itu sering dilaksanakan di daerah pesisir pantai.

Kedua peserta yang tengah berada di arena hanya mengenakan celana pendek serta menggunakan selendang/sabuk yang berfungsi sebagai untuk menjatuhkan lawan. Saat pertandingan dimulai para peserta memegang selendang/sabuk yang terikat pada masing-masing peserta. Peserta yang berhasil menjatuhkan lawannya terlebih dahulu sampai punggung lawan menyentuh lantai atau mengenai pasir.

Bukan saja orang yang berbadan besar yang boleh ikut berpartisipasi, namun orang-orang yang memiliki tubuh kurus juga boleh turut serta bergabung. Gerakan dari olahraga pathol kemudian dikembangkan oleh pemuda dan masyarakat setempat sampai akhirnya tumbuh menjadi olahraga yang cukup digemari dan bahkan menjadi kesenian tradisional daerah tersebut.

Olahraga tradisional ini banyak memiliki nilai sejarah yang sangat penting di masa lalu, yang harus diteruskan dan dikembangkan lebih jauh lagi, sehingga anak cucu kita di generasi mendatang tetap bisa merasakan olahraga ini. Olahraga pathol biasanya dilaksanakan setiap menjelang purnama atau pada hari-hari khusus.

IMG-20181225-WA0111

Pagelaran seni budaya Pathol ini dilakukan pada Selasa (25/12) di Pesisir Pantai Desa Karangmangu Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang. Pagelaran seni dan budaya termasuk dalam Rangkaian Acara Sedekah Laut Desa Karangmangu dilakukan pada Tanggal 23 – 26 Desember 2018 . Selain Pathol Jenis Kegiatan Acaran meliputi Tarik Tambang, Orgen Tunggal, Pagelaran Ketoprak, dan Dangdut “New Palapa”.

SEMARAKKAN PAGUYUBAN SEDEKAH LAUT, WARGA DESA KARANGMANGU MENGGELAR LOMBA TARIK TAMBANG ANTAR GRUP ABK KM DI PESISIR PANTAR DESA KARANGMANGU

IMG_20181226_135400(Sarang, 26 Desember 2018) Tarik tambang merupakan kompetisi yang sangat disukai oleh masyarakat kawasan pesisir. Karena merupakan aktivitas pengisi waktu senggang pasca melakukan pekerjaan melaut dan tambak. Sehingga dengan adanya perlombaan ini membuat semangat baru para kalangan muda dan mengingatkan masa – masa nostalgia kepada kalangan tua yang mulai pensiun dari kegiatan tarik tambang.Dengan semangat semarakkan Paguyuban Sedekah Laut Desa Karangmangu, Warga Desa Karangmangu Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang,  hari Rabu (26/12) mengadakan perlombaan tarik tambang antar Grup Kapal se-desa Karangmangu. Kegiatan ini dilakukan demi merawat dan meneruskan tradisi tarik tambang yang sudah ada sejak dulu dan sering dikompetisikan pada tingkat kelurahan/desa bahkan tingkat kabupaten.

Perlombaan ini diikuti sebagian besar ABK Grup Kapal Desa Karangmangu yang mendaftarkan tim terbaiknya dan mendapat antusias dari seluruh masyarakat Desa Karangmangu.

Pada perlombaan ini merebutkan Juara hadiah berupa uang tunai sebesar Rp8.600.000 yang dibagi 4 pemenang. Juara pertama mendapatkan Piala+uang tunai sebesar Rp. 3.000.000 diraih oleh Tim KM Merdeka Sejati, Juara kedua mendapatkan Piala+Uang Tunai Rp 2.000.000 diraih Tim KM Sri Bunga, Juara ketiga diraih tim KM Permata Puri mendapatkan Piala+Uang Tunai Rp 1.000.000 serta Juara Harapan masuk 8 Grup besar masing-masing mendapatkan Uang Tunai Rp.200.000.

Kegiatan Lomba Tarik Tambang ini dimulai hari senin (26/12) jam 13.00-16.30 Penyisihan Grup  dan hari Rabu (26/12) 13.00-16.30 masuk ke semifinal dan Final

Ketua Paguyuban Sedekah Laut Bapak Misbahul Munir mengatakan “Tarik tambang adalah hiburan rakyat yang diminati dan disenangi warga. Oleh karena itu, keberadaannya perlu dilestarikan dan Tujuan Paguyuban Sedekah Laut ini untuk menyatukan kerukunan nelayan dan Kebersamaan di darat maupun di laut”.dan Rencana  Rangkaian Kegiatan Sedekah Laut diadakan setiap 1 tahun sekali.

 LESTARIKAN SENI TRADISIONAL CERITA RAKYAT, PAGUYUBAN MINA KARUNIA SEJAHTERA WARGA DESA KARANGMANGU MENGGELAR PAGELARAN KETOPRAK

IMG_20181227_145407(Sarang,27 Desember 2018) Pagelaran Seni Ketoprak pada masa sekarang ini terhitung langka. Seni Tradisional ini rupanya tersisih oleh perubahan zaman. Namun beruntung masih ada sekelompok masyarakat yang sudi nguri-uri (melestarikan) seni tradisional yang sarat cerita rakyat dan legenda itu.Seperti dilakukan Masyarakat Desa Karangmangu Kecamatan Sarang Yang pada Hari Kamis(27/12/18). Mengundang Pentas Grup Ketoprak “WAHYU MANUNGGAL” Dari Kota Pati ,Tak tanggung-tanggung,Grup Ketoprak ini Pentas Siang dan Malam.

Pentas Siang tadi mengundang perhatian masyarakat sekitar. Buktinya ratusan warga berkumpul untuk menonton pagelaran lakon ketoprak “Wahyu Manunggal”. Anak-anak, Remaja, Orang Dewasa, Orang Tua laki-laki, dan perempuan, duduk rapi menyaksikan kemahiran para seniman ketoprak Wahyu Manunggal.IMG_20181227_144447

Ketua Paguyuban Mina Karunia Sejahtera Bapak Saiful Ali mengatakan Kesenian Ketoprak adalah seni pertunjukan teater ataudrama yang sederhana yang meliputi unsur tradisi jawa, baik struktur lakon,dialog, busana rias, maupun bunyi-bunyian musik tradisional yang dipertunjukan oleh rakyat. Untuk Anggarannya di dapatkan dari iuran 1 Kapal @Rp.5.000.000 dari seluruh 15 kapal dan juga iuran dari pemerintah desa.

Selain Pagelaran Ketoprak,Paguyuban Mina Karunia Sejahtera  menggelar Berbagai kegiatan yaiu Lomba Panjat Pinang dengan Anggaran Rp. 1.500.000 jumlah peserta sekitar 14 orang, Santunan anak yatim piatu dan Fakir miskin dengan anggaran Rp. 10.000.000, Dangdut Adella dengan Anggaran Rp. 70.000.000, dan Puncak penutupan Acara Manaqiban bersama Grup Panita Paguyuban Mina Karunia Sejahtera. dan Rencana Kegiatan ini akan di adakan setiap 1 tahun sekali “Ujar Bapak Saiful Ali (Ketua Paguyuban Mina Karunia Sejahtera)